Seminggu
Cuti …
10
– 11 July saya izin off kerja karena ada acara keluarga di Kampung Halaman ayah
dan ibu.
Kabupaten
Gunung Kidul.
Di
sela – sela acara kita menikmati senja di ladang.
Sunset
yang cantik di antara tanaman orok – orok. Sebenarnya sampai foto – foto di sini, gak tau namanya apa. Tapi bunganya
yang kuning menyala sangat cantik dan klasik.
Mungkin
ini yang di namakan kumpul sama saudara aja udah seneng banget. Dapet lokasi
cantik deket rumah. Jadi kegirangan kuar biasa..haha
For
your information..
Tanaman
Orok – Orok
Orok-orok (Crotalaria juncea), dalam perdagangan
internasional dikenal sebagai sun hemp atau sunn hemp,
adalah tumbuhan Asia tropis anggota
tanaman polong-polongan (Fabaceae/Leguminosae) yang biasa digunakan sebagai tanaman penutup tanah (cover crop)
pada tanah-tanah
yang belum digarap (bera). Selain itu, orok-orok biasa juga digunakan
sebagai pupuk hijau serta hijauan ternak.
Sebagaimana banyak legum lainnya, orok-orok bersimbiosis dengan bakteri bintil akar dan
mampu mengikat nitrogen bebas di udara dan merilis kembali ke tanah dalam
bentuk hara yang tersedia bagi tumbuhan.
Orok-orok juga berpotensi sebagai bahan bakar ramah
lingkungan (bio-fuel)
Cr:
Wikipedia
Rabu
sore pulang ke Jogja pukul 15.00
Apa
yang saya dapat? SILAUUUUUUU
Ternyata
kelelahan belum usai. Esok hari saya harus ke Solo.
Karena
ada tugas pekerjaan.
12
– 14 JULY
Selepas
subuh, menuju Solo, langsung ke Hotel Loji untuk ambil baggage dan langsung ke
RS Hermina.
What
RS Hermina??
Yak
karena memang tugas dadakan sebagai pendamping orang sakit.
Karena
salah satu tamu asing sakit diare karena salah makan.
Jadilah
saya perawat dadakan.. mengurus makan dan obat.
Ikhlas?
IKHLASSSSSS
Sabtu
nya tamu tersebut check up ke Bangkok dan di terbangkan dengan pesawat jet
pribadi.
Pokoknya
itu singkat ceritanya.
Otomatis??
Saya balik ke Jogja………….
Pukul
1600 saya baru meninggalkan rumah sakit. Kereta Prameks terkahir Solo Balapan –
Tugu Jogja jam 18.40.
Jadwal Prameks Solo Balapan-Tugu Jogja |
Padahal
saya masih ada titipan oleh – oleh Abon Mesran. Karena bawaan dari rumah sakit
banyak (karpet, baju ganti, dll) saya order go car. Baru jalan 10 menit sudah
terjebak macet. Alhasil driver menyarankan saya untuk lanjut naik gojek saja
jika mengejar kereta.
Turunlah
saya di tengah kemacaetan itu. Kenapa Solo macet begitu parah?
Karena
pada hari Sabtu itu ada Solo Batik Carnival di jalan utama Slamet Riyadi. Sehingga
berimpas macet ke jalan sekitar situ.
Nyari
sinyal GPS untuk catch gojek aja sulit banget. Baterai HP sampai panas. Alhamdulilah
dapet driver yang baik banget (gw gak di turunin di jalan). Pak drivernya itu
bilang, habis nganterin saya terus pulang (jadi saya customer terakhir). Terus
pak driver cari jalan terbaik untuk menghindari kemacetan..
Dan
sampailah di Oleh – Oleh Abon Mesran
Belanja
abon aja habis 650.000 (busetttt)
Satu
plastic berat….. karena jalan masih macet, saya gak mau naik mobil. Saya terpaksa
naik motor dengan membawa barang barang itu.
“Mas,
saya kejar prameks terakhir. Drivernya juga selap selip.. duh baik banget deh….
5 bintang pokoknya
Pukul
17.30 saya sampai stasiun. Dari parkiran luar jalan sekitar 150 meter untuk
masuk ke dalam.
Saya
masih sangat optimis untuk dapet tiket.
Nah
ternyata prameks udah habis….
“Mba,
pokoknya tiket apa saja ke Jogja malam ini “
“Lodaya
malam jam 1910 – 20.03 , harga: Rp 45.000/org”
“Baik
mba. BELI itu mba”
Seketika
itu badan lemas, karena terakhir makan pagi. Makan siang belum, karena focus menunggu
dokter yang akan jemput pasien.
Alhasil
saya makan biscuit yang saya bawa. Dan saya segera ke ruang tunggu.
50
menit di kereta.. dan sampai lah Jogja….
Dari
dalam stasiun masih jalan lagi keluar untuk cari gojek. Jalan lagi 300 meter..
Tangan
saya mau putus rasanya…
Dan
dapat driver yang kurang hafal jalan. Jadi saya pak kanan, pak kiri, pak
lurus..
Begitu
terus sampai saya sampai di rumah..
Ini
benar – benar pengalaman luar biasa…. Perjuangan dan mengejar waktu di tengah
kelelahan melanda..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar