Hello traveller
Perjalanan touring gue berlanjut
nih..
Kali ini mulai ke medan agak
berat yaa
YES..
GUNUNG ANDONG
16 - 17 may 2015
Gunung tak aktif ini terletak di
Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kita berangkat dari rumah gue ba’da
ashar. Perjalanan 2 hari 1 malam pun di mulai. May 16 – 17, 2015 pun akan
terukir di sejarah hidup gue. Perjalanan
pun di mulai dengan rute sebagai berikut :
Start dari Terminal Tidar
Magelang → belok kanan di lampu merah canguk ke arah Kopeng/ketep → Pasar
Ngablak (perhatikan gapura pasar Ngablak yang berwarna biru) → Belok Kiri di
gapura yang pertama kearah Grabag (mangli) jika anda melewati lapangan sepak
bola ngablak berarti anda di jalur yang benar → maju sekitar 2 KM akan ada
pertigaan makam dusun kenteng (perhatikan Plang Arah Penunjuk jalan) → belok
kiri dan ikuti jalan itu sampai bertemu plang selanjutnya → SD Girirejo 2
(belok kanan) → Sampai lah di Dusun SAWIT. start pendakian Gunung
Andong.
Kita thu gak tau jalan pasti nya
ke sana men. Tapi berkat indra penglihatan gue yang ciamik gue bisa sampai
sana. Why? Yap.. Karea setelah sampai di Magelang loe bakal nemu in
Kita sampai sana pas maghrib,
sebagai traveller yang masih ingat Sang Pencipta kita sholat jamak maghrib dan
isya’ dahulu. Aku berdoa akan pendakian ke dua ini lancar. Why kedua? Karena
pendakian pertama dalam hidup gue adalah Kawah Ijen Banyuwangi.
Kami pun ke pos registrasi. Di
pos itu loe harus isi nama loe dan nama – nama rombongan loe trus berapa orang
dan no hape kalian.
Tiket masuk : Rp 3000/orang.
Semoga lancar dan berikan
kekuatan pada hamba Mu ini Ya Allah…
(alahhhh)
Medan awal aman.. Masih bersemen
dan kanan kiri kita perkebunan penduduk sekitar. Itu sekitar 200 meteran dari
gerbang masuk tiket guys.. Setelah itu jalan sudah bertanah. Dan bertangga di
tahan oleh bambu. Jalan masih lumayan lebar di awal – awal. Namun setelah 30
menit sungguh luar biasa. Terjal sempit dan gelap tentunya. Semangat istirahat
semangat istirahat itu adalah pola pendakian saya.
Di tengah – tengah perjalanan,
jalan mulai sempit dan terjalan. Jadi harus jalan satu satu ya.. Sempet macet
juga, maklum itu pas malem minggu. Antusias remaja newbie banyak, termasuk gue
(wkwk).
Karena konon katanya gunung
Andong ini cocok untuk para pemula.
Perjalana penuh pemberhentian di
skip ya..
Kurang lebih pukul 20.15 kita
sampai di puncakkkk
Kata yang gue ucapkan ‘
Alhamdulillah” , “FINALLY”, “busettt penuh nih”, “dapat lahan tidur gak nih”
Kita langsung jalan ke sisi kiri
gunung Andong. Syukurlah kami masih lihat lahan yan strategis untuk mendirika
apartement? Loh? Tenda maksudnya.
Utak utik utak utik thu tenda gak
bisa bisa.
*FLASBACK*
Sebenernya sebelum pendakian kita
udah prepare segalanya. Mulai dari beli tenda, beli jaket, beli sepatu, celana
gunung lah , ini lah , itu lah. Dan latihan mendirikan tenda. Latihan nya cukup
membuat kita pusing. Karena dari pabrik merk tenda con**na di beri selembar
tutorial dengan bahasa Inggris yang bahasa nya tinggi banget. Berhubung badan
gue bantet, gue gak bisa menggapainya guyss..wkwkw
Jalan keluarnya ya gue tanya mbah
google. Di sana ada banyak tutorial mendirikan tenda dengan berbagai merk yang
berbeda. Tambah pusing kan.
PROKK..PROKKK…
“Di inget – inget ye, cara nya
begitu”
-Flasback off-
Malam hari di Puncak Andong yang
dingin.
Utak utuk utak utik..
Kita masih belum berhasil
mendirikan tenda guys..(payah)
Ini saran juga: kalau naik gunung
minimal 4 orang deh, biar gotong royong nya mudah.
Lha ini Cuma 2 orang ndiri in
tenda, kagak kelar – kelar.
Apa salah Hayati?? Hayati sudah
lelahhhh..
Sampai akhirnya tetangga depan
tenda kita bantu in. Tarik sono, tarik sini. Ulur sana , ulur sini. Lho kok
sama aja gak bisa? Kita pun mencontek tenda lain yang semerek dan segaya dengan
tenda milik kami. Dan ternyata…kebalikkk brooo…wkwkwkw
Dengan sisa tenaga yang kita
miliki, finally tenda berdiri.
Kemudian ada masalah lagi yang
muncul yaitu “LAPAR”
Masak mari masak… dengan
perbekalan yang kita miliki. Apa lagi kalau bukan pop mie?? Hehe. Kita masak
air dulu yakk..
Setelah perut terisi, badan kita
mulai sedikit hangat. Namun hari semakin malam dan dingin. Gue bener – bener
kagak bisa tidur karena kaki gue kayak es. Miring sana, miring sini, segala
posisi udah gue lakuin. Namun tetap dingin.
Itu terjadi hingga subuh. Gue
ampek tahu semua kanan kiri depan tenda gue pada ngobrolin apa. Pada nyanyi –
nyanyilah. Pada gitaran lah. Itu lah kehidupan di gunung.
Akhirnya sunrise pun muncul. Agak
tertutup bukit sih,
tapi lumayan lah.. tapi yang keren itu pemandangan gunung di sekitar Jawa Tengah itu loh: ada Merbabu, Merapi, Sumbing, dan Sindoro.
tapi lumayan lah.. tapi yang keren itu pemandangan gunung di sekitar Jawa Tengah itu loh: ada Merbabu, Merapi, Sumbing, dan Sindoro.
Beruntung banget kami dapet cuaca
cerah dan tidak hujan.
Gimana? Rame ya kayak pasar malem kan?
YOU SHOULD BE HERE!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar