Sabtu, 11 Mei 2019

SINGAPORE TRIP AND WORK, 7-11 MAY 2019


Selamat Ramadhan 1440H
Mengawali Ramadhan hari pertama di Indonesia
Hari ke-2 Ramadhan saya sudah di Singapore.
Tujuan utama ke Singapore adalah untuk bekerja, karena ada pekerjaan di sana.

Selasa, 7 Mei 2019
Adisucipto Airport
By Air Asia JOG SIN 0725-1045
Jadi habis makan sahur langsung persiapan menuju airport. Jalan masih gelap. Pukul 05.30 sudah tiba di bandara.


Rasanya super super ngantuk, tapi gak boleh ngantuk. Alhamdulillah pesawat ontime.
Di pesawat kerjaannya tidur....fix tidur……… bangun Cuma buat ngisi immigration card.

Changi Airport
Finally I be back again here after  3 years.
Semakin gede aja bandaranya. Langsung akses free wifinya. Dengan memasukan no telp, lalu akan dapat OTP. OTP tersebut di masukan ke laman.
Atau bisa dapat kode dari mesin wifi, dengan cara scan paspor.



Air asia ini landing di T4. Sedangkan MRT ada di T2. Jadi kita harus pakai free shuttle by bus untuk menuju ke T2.
Busnya ada tiap 2 menit sekali. Bagus, AC. Seperti biasa, standard Sinagpore.
Sampailah di T2.
Beli tiket MRT dulu di mesin ticketing.




MRT Changi – MRT Bugis : SGD 2.50/pax
Waktu itu beli 2pax, Totalnya SGD 5. Terus kita masukan SGD 10. Di tolak terus oleh mesin. Kirain uang nya yang jelek atau apa. Ternyata kalau transaksi mulai sampai di bawah SGD 5, Hanya di terima menggunakan SGD 5, gak bisa lebih  (mungkin nanti uang kembalian terlalu banyak kalau pakai pecahan besar)
Akhirnya tuker uang sama orang.

Cara membeli tiket MRT ini mudah sekali kok
1.       Pilih nama stasiun tujuan
2.       Akan muncul harga
3.       Masukan uang kertas/koin pada lubang yang ada
4.       Tiket MRT akan otomatis keluar
 Jadi tiket itu bisa untuk membuka gate masuk ke area stasiun MRT, Setelah tiba di stasiun tujuan. Tiket itu juga berfungsi untuk membuka gate di stasiun tersebut.

Changi – Bugis by MRT : 30 menit
MRT Singapore tidak pernah sepi. Hampir di setiap MRT aku berdiri.

BUGIS
Hai hai Bugis. Tempat stay tiap ke Singapore. Geret koper lumayan ke hotel sekitar 400 meter. Tapi jalan pasti nyaman di Singapore. Pejalan kaki adalah raja. Jalur pedestrian pastilah lebar dan mulus. Jadi gak takut koper rusak atupun roda ilang.
Sebelum jam 12 udah check in. dan udah dapat kamar.. yeyyy seneng banget bisa leyeh – leyeh.
Naruh koper, selonjoran kaki sebentar, terus aku pamit pergi untuk jalan – jalan.
Namanya juga jiwa petualang. Jalan sendirian gak masalah. Karena di Singapore itu kecil, aman, gak takut tersesat atau takut kejahatan jalanan.
Tujuanku ke Haji Lane, Arab Street dan Masjid Sultan.

Kalau aku lihat di peta sekitar 1,2 km. jalan…………………….
Jalan cuek aja kalau jalan di Singapore. Di sini juga pada jalan sendiri sendiri kok. Asal kamu tahu patokan jalannya.
Lihat kubah masjidnya langsung berbinar. Tujuan sudah terlihat.
Namun ke Haji Lane dulu ya..

HAJI LANE 

Ini sih spot foto baru di Singapore. Di jalan yang lebarnya kurang lebih 3 meter ini kanan dan kirinya adalah ruko indah yang menjual baju, souvenir, café. Di sini lainnya dinding nya penuh dengan lukisan mural. Jadi kalau ambil angle fotonya bagus, ya hasilnya OK dan kekinian.





Karena di sin sendirian. Aku di wawancari sama mbak mbak.
Apa ini pertama kali ke Singapore?
Dari mana dapat info tempat ini?
Berapa lama di Singapore? dll

Arab Street
Di sini banyak toko tekstil



Masjid Sultan
Masjid ini masjid terbesar dan tertua di Singapore.


Kejadian membingungkan aku di sini. Mau sholat ashar. Aku bingung mau wudhu di mana. Kok laki – laki semua? Dan di dalam masjid laki – laki semua. Aku kan jalan mundur. Pulang ke hotel untuk ngejer sholat ashar dan berbuka.
Oh iya di bagian belakang masjid, banyak orang berjualan takjil.

Berbuka puasa pertama kali di luar negeri
Waktu Maghrib di Singapore pukul 19.08
Alhamdulillah berbuka dengan buah pisang,  susu soya serta teh hangat yang wajib.
Sempet bingung nanti  Ramadhan di Singapore bagaimana. Tidak dengan adzan, sahur nya gimana, apa kuat untuk puasa. Semua penuh tanda tanya.
Di awali dengan niat dan bekal makanan yang cukup. Alhamdulillah puasa di Singapore sukses.
Setelah makan makanan yang tidak berat. Kita butuh makan. Dan pergilah ke Bugis Junction

Bugis Junction
Nah ini mall di daerah bugis. Sering banget kalau makan di lantai 3 bugis junction. Di sana ada section non halal dan halal.
Yang terpilih adalah menu yong tau foo
SGD : 7 /paketan (dapet 7 items)



Mengingatkanku pada yong tau fo yang ada di KLIA2 Kuala Lumpur.
Jadi ada macam – macam sayur, bakso, tahu, mie, olahan udang.
Kuahnya itu lho sedap dan segar

Setelah itu aku lanjut ke Bugis. Membelikan titipan sepupu dan keponakan – keponakan. Nasib kalau pergi ke luar negeri ya begini. Oleh oleh alias buah tangan.



And then back to hotel and take a rest.
Dan beruntung banget stay di hotel  ku ini, walau hotel bintang 2. Di open untuk sahur.
Amaris Hotel
Address : 21 Middle road Singapore
Nearest MRT : Bugis
Rate : IDR 975.000 – IDR 1.175.000/r/n incld simple breakfast






Breakfastnya ada roti, roti gandum, mie gelas, sereal, susu putih, air putih, the, kurma,
And are you know? I  eat it every for sahur (4days)
Wow……….

DAY 2/8 MAY 2019
It’s time to work. But still rainy. So memutuskan naik grab
Venue : Violet Oon Satay & Gill, River Valley, Clarke Quay
Jarak dari hotel ke venue sekitar 1,4 km. dan biaya nya SGD 6 . Dapat mobil mercy bro.
Acaranya baru mulai pukul 1400.
Tapi pukul 9 udah berangkat dari hotel, karena sebelum acara di mulai ada brefing dulu.

CLARKE QUAY
Kalau saya bilang ini tempat nongkrong paling hits dan artistic. Why?
Jadi satu komplek besar ada beberapa blocl(A-D). Di dekat Sungai, banyak café, restaurant, bar. Bangunannya berseni dan berwarna – warni.







Pokoknya sedap di pandang mata. Dan sangat bagus untuk ambil gambar

VIOLET OON
Jadi ini dia venue nya. Sales Mission ini di adakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. Jadi di sinilah travel agent Indonesia dan Singapore bertemu.



Dan cobaan dalam puasa. Aroma dan pada lahap siang di sini. Kuattttttttttt….. kuat…………..
Tapi namanya mereka baik banget. Buat yang berpuasa kita di bungkusin makanan untuk berbuka..
Alhamdulillah………
Malam harinya aku ke Bugis lagi. Untuk apa?
Ada pesanan oleh – oleh dan aku mau makan chick it.
Chick It
Jadi macam ayam/ikan katsu yang di bumbui bubuk pedas. Terakhir makan di sini 3 tahun lalu. Dan rasa masih terngiang – ngiang.



Jadi nyidam  banget beli ini.

DAY 3&4
2 hari ini di penuhi jadwal sales call.  Ke daerah Chinatown, City Hall, Tampines, Outram, dll. Dari pagi hingga malam. Jalan terus. Naik turun mrt. ( TOTALLY WORKING)

Bener – bener pengalaman berharga banget di sini.
Mulai dari , kalau mau ketemuan sama rekan bisnis harus atur appoitmnet dulu. Kalau engga kamu kurang di hargai dan bahkan tidak akan di terima.
Dan lucunya, aku kan beli durian di Chinatown pagi hari. Dan duren itu aku ajak jalan – jalan kemanapun aku pergi (masuk mrt, gedung, bus) dan baunya itu lho menyengat. Inilah fotofoto di hari itu







Dan ada larangan membawa durian di public transport dan hotel. Gimana coba. Pura pura cuek dan tidak tau.
Lalu udah saat nya berbuka masih ketemu client. Akhirnya cut permbicaraan dan pamit undur diri, dan itu di daaerah Chinatown (yang pada dasarnya susah menemukan makanan halal).
Langsung cus naik bus ke daerah Bugis. Beli air mineral untuk membatalkan puasa. Dan saat itu udah 25 menit berlalu setelah waktu berbuka, masih nyari kedai halal yang di cari – cari.
Dapatlah masakan padang. Finally makan nasi setelah 3 hari gak makan nasi.

Ternyata gak makan nasi saya masih hidup.

Di Singapore sempat beli es kirm SGD 1.20


DAY 5/May 11, 2019
Back to Jogja…
Hore balik kampung.  Udah kangen banget sama rumah.

Changi Airport
Berangakt dari hotel pukul 7 pagi. Sebenernya sebelum ke T4 ingin ke Jewel dulu. Itu lho air terjun buatan terbaru di Changi. Tapi takut waktu gak cukup. Karena flight jam 11.15. Sedangkan mrt turun di T2. Dari T2 ke T4 harus naik bus shuttle.
Ya udah deh, mungkin ada waktu lain.

T4 Changi
Terminal terbaru di Changi. Check in bagasi sudah mesin semua. Imigrasinya udah pakai mesin semua. Scan paspor, scan boarding pass pakai mesin. Termasuk sidik jari.






Widih canggihnya…
Waiting roomnya juga gede banget. Ada akses free wifi juga. Pokoknya nyaman deh.
Terus di sini aku di wawancarai juga sama ibu – ibu Singapore.
Kapan datang ke Singapore?
Ngapain di Sini? Dan beragam pertanyaan lainnya.
Terus isi survey tentang Changi airport di tablet.
Eh terus dapat bolpen deh…


So totally, ini menambah pengalaman banget buat aku. Dari segala hal ya. Harus lebih mandiri, tidak takut, dan cerdas.
Thank you so much……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar