Senin, 08 Februari 2016

PENDAKIAN LAWU, February 07-08, 2016



Pendakian Lawu, Februari 07-08, 2016
Pendakian ke-5 pun akan tergoreskan. Flashback aja pendaki pemula seperti gue pertama kali mendaki
1.       Bromo
2.       Kawah Ijen
3.       Gunung Andong
4.       Gunung Merbabu
5.       Gunung Lawu

Moment pendakian gunung lawu di awali oleh tanggal merah di kalender yaitu tahun baru cina 2016. Karena bagi ku tanggal merah susah di dapat dan perlu di manfaatkan.
Saat pertama kali di ajak ke Lawu aku kurang yakin. Karena di mainset ku Lawu itu gunung mistis dan curah hujan yang tinggi. Tapi setelah ku pikir, ini pas tanggal merah, dan semua peralatan mendaki sudah ada. Aku pun mendaftar ke rombongan.
Setelah ngobrol – ngobrol dan komunikasi persiapan melalui group WA. Kita pun terkumpul 12 orang dengan 8 cewek, 4 cowok.

7 Feb 2016
07.00 Starting  point at Masjid Syuhada Kotabaru untuk pembagian logistik

Masjid Syuhada Kotabaru



Sebelumnya sudah ada 2 orang yang membeli kereta Prameks Tugu-Balapan. jadwal yang kita beli pukul 0910. Tiket sudah di dapat, Kami sedikit tenang.
Di Masjid Syuhada, kita ice breaking sebentar. Karena sebetulnya aku tak mengenal sama sekali peserta rombongan lawu ini. Kami pun perkenalan satu persatu. Ada Aku AL, Mb Wiwin, Mb Wahyu, Mb Risma, Akrima, Zie, Isna, Novia, Mas Afif, Mas Gita, Mas Dody, dan Mas Richi.
Dalam hati aku hanya berharap, menjadi team yang apik selama perjalanan kita nanti. Mereka dari berbagai university, ada dari ISI, UGM, UAD, dan ada yang kerja (tunjuk diri sendiri)
Tas mereka gede- gede, 60 L. Sedangakan aku 35 L aja. Maaf karena aku punya carrier 35L aja. Tapi semua barang yang kubawa sudah standard pendakian kok.

08.30 OTW Tugu St.
Ternyata perjalanan ke stasiun kita kena macet. Mana jalan Margo Utomo/Pangeran Mangkubumi di tutup ( mungkin sedang ada car free day) . Kita pun harus lewat utara, dan lewat gowongan lor. Macet…….. deg deg an…. Gimana kalau ada tragedi ketinggalan kereta??

Pukul 0850 Kita sampai stasiun . itu pun ada tragedi salah tempat parkir, kita harus backtrack lagi. Pukul 09.00 atau 10 menit sebelum keberangkatan kita baru komplit di depan pintu keberangkatan. Kita langsung scan tiket dan menuju kereta prameks yang sedari tadi menunggu carrier cariier kita…(wkwkwkw)
Ladies-ladies masuk ke gerbong khusus wanita. Cukup nyaman…
Kita menikmati perjalanan singkat ini. Ada yang tiduran, ada yang gak bisa tidur (nunjuk gue…wkwkwk)

Dalam kereta Prameks Jogja-Solo

Kereta Khusus Wanita

Tarif Prameks : Rp 8.000/tix


Pukul 10.25 kita sampai di Stasiun Balapan Solo.

Kita harus berjuang ke terminal dengan berjalan kaki kurang lebih 15 menit. Ini benar – benar pemanasan. Berjalan kaki di tengah kota Solo dengan carrier.
Sampai di terminal bus, banyak yang menawari kita. Kitapun naik bus Harapn Jaya jurusan Solo-Tawangmanu. Tarif Rp 12.000/orang ( Feb 2016). Kita cukup kerepotan untuk duduk nyaman seperti ini. Banyak pedagang asongan juga. Sungguh tak nyaman. Aku pun harus minum antimo agar ngantuk dan tak mabuk perjalanan . 

Bus Harapn Jaya Solo-Tawangmangu


Perjalanan Solo – Tawangmangu 2 jam
Kita turun di terminal Tawangmangu (jam sudah menunjukkan pukul 13.00 an)
Kita transit di Masjid dan makan soto (soto pedassss)

Warung Soto Tawangmangu


Ibu soto nya sangat baik. Harga hny Rp 5000/org sudah dapet tahu goreng gratis. Ibu soto juga yang membantu negosiasi harga murah dengan Pak L300.

Harga L300 : Rp 150.000 untuk rute Tawangmangu-Basecamp Cemoro Sewu
Naik L300 sekitar 30-45 menitan.
Kitapun sampai Basecame CEMORO SEWU…………


HUJAN SAODARA….SAODARA…….
PETIR PUN MENYAMBAR-NYAMBAR…
NGERI….AKU DAH PASRAH KALAU GAK JADI PENDAKIAN…..

Cukup lama kita menunggu hujan agak terang.
Pukul 16.00 Memulai pendakian

Cemoro Sewu

Cemoro Sewu


Fullteam sudah berdoa, kita juga sudah bermantel. Karena memang hujan belum reda. Ini adalah pengalaman pertama mendaki di tengah hujan seperti ini.
 
Jalur Cemoro Semu adalah jalur yang sudah sangat rapi dengan batu keras yang kita pijak. Air mengalir  deras dari atas ke bawah. Melewati sisi –sisi kaki kita. Seperti berjalan di atas sungai yang deras.
Air sudah memasuki sepatu ku (yang gagal waterproof)

Ditengah perjalanan menuju pos 1 . Mb Risma kelupaan bawa tas kecil nya. Ternyata masih tertinggal di basecamp. Mb Risma pun kembali turun ke basecamp untuk mengambil tas berharga itu.

11 orang  lainnya menunggu di pos 1.
12 org kumpul lagi kita pun melanjutkan perjalanan ke Pos 2 bersama-sama.
Basecamp – Pos 1 : 1.5 jam
Pos 1 – 2 : 1.5 jam
Pos 2 – 3 : 2 jam
Perjalanan ke pos 3 ini sangattttttttt jauh…wkwkwk
Kita sudah mengigil dan mulai terasa lelah. Target ngcamp di Sendang Drajat masih sangat jauh.  Target pun ngecamp di pos 4. Tapi kita dapat info bahwa medan pos 3-4 juga susah. Di tambah lagi pos 4 sudah penuh oleh tenda. Kita pun memutuskan ngecamp di pos 3.


Kita segera mendirikan tenda, berganti pakaian, dan masak. Untung sudah tidak hujan.
Pokoknya kita PW di tenda sekitar jam 1 dini hari. 

Dalam tenda

Dalam tenda cukup happy


Kaki ku benar2 kedinginnan. Aku berusaha memejamkan mata saja. Subuh pun berkumandang via hp. Kita pun mendirikan shalat di dalam tenda.
Saat keluar  tenda…………
SURPRISE……………
INDAH SEKALI…………….

Pemandangan depan Pos 3


Pos 3

Pos 3


BUKIT MENJULANG DI ANTARA AWAN………
SUBHANAULLAH……….

Sebelum hujan menerjang..kita harus segera membuat sarapan. Untuk energi muncak.
Sarapan ala gunung (roti tawar dan buah).

Masak - masak di Pos 3


Pukul 07.00 kita muncak
Pos 3-4 : 1,5 jam
Pos 4-5 : 15 menit doang
Kita berencana makan di warung mbok yem, udah masuk warung tertinggi di pulau jawa itu. Tapi antriannya panjang. 


Depan Warung Mbok Yem

Kita memutuskan tidak jadi makan, kita langsung tancap gas ke puncak. Ada 7 orang yang muncak.
Ini tanjakan nya lumayan.. berupa tanah. Sekitar  30-45 menit untuk sampai puncak dari warung mbok yem.

Dan SAMPAI PUNCAK………..
Kalian luar biasa,,,,,,


Puncak Lawu 3.265 MDPL

Tugu Puncak Lawu


Foto group yang berhasil muncak

GUNUNG LAWU 3.265 MDPL tercapai…..

Jadwal sudah siang. Kita memutuskan untuk turun.
Kita sempat berfoto dengan pendaki lain yang tak kami kenal.






Itu lah sifat para pendaki. Kita gak kenal, tapi saling  menyapa, saling menyemangati, dan  ngerasa deket. Satu visi misi aja gitu. Bisa mendaki bareng sampai puncak, dan selamat sampai rumah kembali.

Dibilang  ini pendakian terpanjang gue, terlama gue, dan tertinggi dalam hidup gue. Gue turunnya yang gak bisa terkontrol. Kaki jempol gue sakit. TT.TT…
Gue jalan turunan pelan-pelan aja, gak bisa lari. Kaki antara kaki kaku dan lemes…..
Semangat untuk sampai di pos 3 …. Karena tenda kita di sana…
So rencana awal, pulang via jalur Cemoro Kandang  gak jadi,,,,,,,

Satu belokan, satu turunan aku lewati…
Hanya kekuatan Allah SWT yang menyertai kami.
Alhamdulillah sudah sampai pos 3/ tempat tenda kita.
Masak bentar, makan, packing,,,,
Sekitar pukul 13.30  kita turun dari pos 3.
Perut telah terisi, kita cukup bertenaga. Namun kaki sudah tak berdaya. Kaki tambah lesu sekali..
Pukul 17.30 aku tiba di basecamp cemoro sewu.
Alhamdulillah..
Lega sekali rasanya….


Kami langsung bersih diri dan mendirikan sholat jamak dzuhur ashar di Masjid dekat basecamp.
Pukul 1800 hujan turun dengan derasnya.
Kami menaiki mobil L300 untuk ke stasiun balapan ( Rp 350.000/per Feb 2016).
Pukul 1945 kita tiba di stasiun balapan.
Ternyata Prameks Solo-Jogja terakhir pukul 1940
Kita terlambat 5 menit…
Ada jadwal lagi kereta Argo Dwipangga pukul 19.50, dengan harga Rp 50.000/tix. Budget kita gak sampai..

Alhasil kita hanya pasrah……..
Tidur di stasiun deh………..
Tapi sebelum tidur, kita masak-masak dulu ya,,

Karena tidur dalam keadaan lapar itu nggak enak….
Masak nasi di stasiun itu luar biasa, emperan stasiun kita kuasain…wkwkwk
Nasi yang kita masak agak kurang matang… untung  hangat  & lapar jadi masuk suga ke perut…
Pukul 11 kita baru bisa tidur.

Alhamdullilah lumayan bisa tidur di emperan stasiun. Namun jam terasa lama sekali. Setelah pukul 3 ini hari jadi sering terbangun. Karena toa stasiun selalu berkumandang.
Pukul 04.30 kita bangun.
Aku langsung suruh beli12  tiket. Aku langsung ke loket tanpa antri(karena masih sangattt sepi)
Setelah tiket terbeli, Mb Risma menyetop………….
Ternyata  tiket sudah di beli ama cowok……….

Edan terus 12 tiket nya gak boleh di cancel T.T.
Untung ada solusi. Kita jadi calo dadakan ( note harga tetep sama, asal laku aja)
Kita tanya in satu per satu orang.
“Maaf, mau ke Jogja? Bisa bantu beli tiket kita? Harga sama 8000 aja(note muka melas habis bangun tidur)”
Wkwkwkwkw


Galeri foto

Tanjakan Cinta

Istirahat di tengah perjalanan, harus tetap semangat




Sisa kebakaran Oktober 2015

 
Sudah sampai stasiun Tugu Jogja


 

Kesimpulan.
Gunung Lawu pasti dapat kalian daki, jika kalian yakin dan tau kemampuan kalian sampai mana. Terus kerjasama dalam satu team. Nikmati indahnya Ciptaan-Nya selama perjalanan. Bersyukurlah kalian masih memiliki kekuatan untuk mencapainya. Gunung Lawu itu gunung yang indah. Ada sumber air. Ada tanjakan cinta KW ala semeru juha…hihi
Itinerary perjalanan :
Basecamp – Pos I Wes-Wesan (1.5jam)
Pos I – Pos II Watu Gedeg (2jam)
Pos II – Pos III Watu Gede (2jam)
Pos III – Pos IV Watu Kapur (2jam)
Pos IV – Pos V Jolotundo (30 menit)
Pos V – Sendang Drajat (15 menit)
Sendang Drajat – Hargo Dalem (30 menit)
Hargo Dalem/ Warung Mbok Yem– Hargo Dumilah (45 menit)
Dari awal sudah penuh lika-liku, mepet sampai stasiun, tragedi ketinggalan tas, sepatu ku juga lupa ke bawa ( untuk temen lain yang bawanin), tragedi ketinggalan prameks, tawar menawar, hingga tidur di stasiun.

Itulah pengalaman hidup yang akan selalu teringat.
Sampai rumah sekitar pukul 7 pagi, itupun langsung bongkar tas, mandi, sarapan, langsung cuss kerja..
Mari kembali kerja…
SEMANGAT………
TERIMAKASIH untuk
ALLAH SWT
Orang tua
Kereta prameks
Teman-teman semua.. Buat Mb Wiwin atas foto2 cantiknya...hihihi
SEE U NEXT TRIP……………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar